Get me outta here!

Telinga Jadi ‘Toilet’ Syetan



“Perbedaan antara kita (orang muslim) dengan mereka (non muslim) adalah shalat. Barang siapa yang meninggalkannya, maka ia telah kafir.”
(H.R. Tirmizi)
Bismillahi ar-Rahmani ar-Rahiem


Shalat adalah tiang agama, siapa yang menegakkan shalat berarti telah enegakkan agama. Siapa yang meninggalkannya secara keseluruhan atau sebagian, berarti telah merobohkan agamanya. Rasulullah bersabda: “Perbedaan antara kita (orang muslim) dengan mereka (non muslim) adalah shalat. Barang siapa yang meninggalkannya, maka ia telah kafir.” (H.R. Tirmizi).
Shalat juga merupakan amalan penentu bagi kebaikan amalan lainnya. Jangan heran kalau syetan sangat gencar menggoda orang yang shalat agar tidak khusu’, atau menghalangi orang yang hendak shalat agar tidak jadi shalat.
Diantara shalat lima waktu, memang Isya dan Shubuh lebih berat godaan dan rintangannya. Siang hari lelah dengan aktivitas harian. Saat Isya datang rasa kantuk pun datang. Apalagi Shubuh, yang waktunya berada dalam puncak kenikmatan tidur bagi orang yang suka begadang atau tidur larut malam. Rasulullah mengingatkan umatnya,
“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafik melebihi shalat Shubuh dan Isya”. Seandainya mereka tahu (besarnya pahala) pada keduanya, pasti mereka akan melaksanakannya walau harus dengan merangkak.” (H.R. Mutafaqqun ‘alaih).
Jadi, orang yang masih merasa berat untuk melaksanakan shalat Isya dan Shubuh. Berarti di hatinya telah tersemai benih-benih kemunafikan, Maka bersegeralah membersihkannya sebelum benih tersebut tumbuh, mengakar, dan berkembang biak.
Orang yang shalat Shubuhnya sering lewat menandakan telinganya telah dijadikan “Toilet” oleh Syetan. Dalam sebuah hadis Ibnu Mas’ud berkata: disebutkan kepada Rasulullah seorang laki-laki yang tidur malam hingga pagi, lalu Rasulullah bersabda, “Itu adalah orang yang kedua telinganya atau salah satunya dikencingi syetan.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Untuk menghindari kencing syetan, lakukanlah beberapa kiat mandiri berikut ini. Tidur jangan larut malam, bacalah surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas, lalu tiupkan ke telapak tangan dan usapkan keseluruh tubuh. Tambahkanlah ayat kursi dan doa tidur.
Pejamkan mata dengan berniat bangun tidur sebelum Shubuh. Bila terbangun, segeralah berdoa dan berdiri dari pembaringan dan jangan ditunda, bersegeralah ambil air wudhu. Insya Allah telinga kita tidak akan jadi “Toilet” syetan. Selamat berjihad melawan godaan syetan terlaknat!.
Wallahu a’lam…

0 komentar:

Posting Komentar