Get me outta here!

Suka memilih-milih lensa? Cobain yang nyaman

1. Lensa Colormatic
Lensa yang dapat berubah menjadi gelap ketika terkena sinar matahari, berubahnya lensa disebabkan oleh sinar UV (Ultra Violet) dari matahari yang memicu lapisan film/partikel lensa yang ditanam didalam lensa sehingga dapat berubah warna. Tingkat perubahan lensa dari terang ke gelap tergantung dari intensitas UV yang bersumber dari sinar matahari. Semakin tinggi Intensitasnya maka lensa lensa akan semakin Gelap. Jadi secara otomatis mata anda akan terlidung dari sinar UV yang berbahaya untuk mata.



2.Lensa Polarized
Sewaktu kita mengendarai mobil biasanya bayangan dashboard akan terlihat di kaca mobil, atau ketika kita melihat ke air yang jernih maka bayangan muka kita biasanya akan nampak dipermukaan air. Bayangan ini jelas menggangu, efek dari bayangan ini dapat dikurangi dengan menggunakan Lensa Polarized. Melihat keluar kendaraan menjadi lebih jelas. Atau melihat pemandangan dibawah air pantai yang jernih menjadi lebih jernih.



3. Lensa berwarna 
Lensa yang telah diwarnai merupakan nilai lebih yang paling murah untuk didapatkan untuk melindungi mata anda dari sinar UV anda dapat lebih fleksibel dalam memilih warna lensa yang anda sukai.



4.Lensa Mirror Coating


Mirror coating pada umumnya di berikan pada lensa berwarna. Beberapa orang juga menyebutya dengan nama Flash Coating . lensa dengan Mirror Coating lebih cocok untuk kegiatan outdoor di pegunungan, daerah bersalju, atau di areal lapang dengan matahari yang sangat terik, anda akan lebih terlindung dari UV yang berbahaya untuk mata.

5. Lensa Hidrophobic 



Ketika air mengenai lensa kacamata yang memiliki lapisan Hydrophobic maka dapat dipastikan air akan luruh dengan sendirinya dan hanya sedikit menimbulkan bekas pada lensa (lensa dalam kondisi bersih). Keuntungan lain dengan adanya lapisan ini lensa mudah dibersihkan. Ini sangat bermanfaat ketika kita berada di luar ruangan/melakukan kegiatan outdoor dan tiba–tiba turun hujan, kita tidak begitu repot karena harus membersihkan lensa yang terkena air hujan. Lensa–lensa standar saat ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan lapisan ini 

6.Lensa reflexi
Pada pemakai kacamata yang lensanya tidak memiliki Lapisan Anti Releksi mereka akan merasa silau akibat dari pantulan cahaya (yang tidak diinginkan) dari permukaan lensa. Namun dengan memberikan Lapisan Anti Refleksi hal itu tidak lagi terjadi. Dengan lapisan tersebut lensa mampu mentransmisikan cahaya hampir 100% ke mata sehingga pemakai kacamata akan melihat lebih tajam dan kontras selain terhindar dari silau. Pada hasil pemotretan, orang yang menggunakan anti refleksi pada kacamatanya akan terlihat seolah-olah tidak menggunakan lensa dan membuat tampilan foto lebih indah.



Telinga Jadi ‘Toilet’ Syetan



“Perbedaan antara kita (orang muslim) dengan mereka (non muslim) adalah shalat. Barang siapa yang meninggalkannya, maka ia telah kafir.”
(H.R. Tirmizi)
Bismillahi ar-Rahmani ar-Rahiem


Shalat adalah tiang agama, siapa yang menegakkan shalat berarti telah enegakkan agama. Siapa yang meninggalkannya secara keseluruhan atau sebagian, berarti telah merobohkan agamanya. Rasulullah bersabda: “Perbedaan antara kita (orang muslim) dengan mereka (non muslim) adalah shalat. Barang siapa yang meninggalkannya, maka ia telah kafir.” (H.R. Tirmizi).
Shalat juga merupakan amalan penentu bagi kebaikan amalan lainnya. Jangan heran kalau syetan sangat gencar menggoda orang yang shalat agar tidak khusu’, atau menghalangi orang yang hendak shalat agar tidak jadi shalat.
Diantara shalat lima waktu, memang Isya dan Shubuh lebih berat godaan dan rintangannya. Siang hari lelah dengan aktivitas harian. Saat Isya datang rasa kantuk pun datang. Apalagi Shubuh, yang waktunya berada dalam puncak kenikmatan tidur bagi orang yang suka begadang atau tidur larut malam. Rasulullah mengingatkan umatnya,
“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafik melebihi shalat Shubuh dan Isya”. Seandainya mereka tahu (besarnya pahala) pada keduanya, pasti mereka akan melaksanakannya walau harus dengan merangkak.” (H.R. Mutafaqqun ‘alaih).
Jadi, orang yang masih merasa berat untuk melaksanakan shalat Isya dan Shubuh. Berarti di hatinya telah tersemai benih-benih kemunafikan, Maka bersegeralah membersihkannya sebelum benih tersebut tumbuh, mengakar, dan berkembang biak.
Orang yang shalat Shubuhnya sering lewat menandakan telinganya telah dijadikan “Toilet” oleh Syetan. Dalam sebuah hadis Ibnu Mas’ud berkata: disebutkan kepada Rasulullah seorang laki-laki yang tidur malam hingga pagi, lalu Rasulullah bersabda, “Itu adalah orang yang kedua telinganya atau salah satunya dikencingi syetan.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Untuk menghindari kencing syetan, lakukanlah beberapa kiat mandiri berikut ini. Tidur jangan larut malam, bacalah surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas, lalu tiupkan ke telapak tangan dan usapkan keseluruh tubuh. Tambahkanlah ayat kursi dan doa tidur.
Pejamkan mata dengan berniat bangun tidur sebelum Shubuh. Bila terbangun, segeralah berdoa dan berdiri dari pembaringan dan jangan ditunda, bersegeralah ambil air wudhu. Insya Allah telinga kita tidak akan jadi “Toilet” syetan. Selamat berjihad melawan godaan syetan terlaknat!.
Wallahu a’lam…

Bahaya tas ransel


    Semua orang pasti mengenal dan gemar mengenakan tas ransel. Selain simpel dan praktis, tas ini juga banyak memuat keperluan barang-barang pribadi, mulai dari komputer, buku-buku, hingga pakaian sekalipun. 

Tapi untuk saat ini tampaknya pemakaian tas ransel harus dipertimbangkan masak-masak lagi. Terutama jika digunakan untuk tas sekolah anak-anak. 

Karena menurut hasil riset yang dilakukan Dr Mary Ellen Franklin, terapis fisik dan fisiologi olahraga dari Medical College of Georgia, menyatakan bahwa nyeri punggung sering dialami anak-anak yang masih dalam pertumbuhan di usia 11-16 tahun. 

Untuk mengetahui berapa besar pengaruh tas ransel pada punggung anak, dr Mary melakukan studi kasus pada murid-murid berusia 10-13 tahun. 

Hasil penelitiannya, semakin berat beban tas ransel yang berada di punggung si anak, semakin sulit mereka menggerakkan tubuh untuk naik ke alat timbangan. Dan ketika mereka turun dari alat timbangan, ada kecenderungan beban cukup berat bertumpu di bagian punggung mereka. 

Kondisi seperti inilah yang mengakibatkan terjadinya cedera pada punggung anak. Karena ketika menggendong tas ransel dengan beban lebih dari 15% berat tubuh si anak, rangka tubuh mereka akan spontan condong ke depan sehingga menekan tulang belakang secara tidak normal. 

Posisi tubuh seperti ini akan menyebabkan kepala anak maju atau menunduk. Dan saat anak menegakkan kepalanya ketika berjalan, tulang lehernya akan lebih menegang dan tertekan. 

Akibatnya, selain mempengaruhi pertumbuhan tulang belakang, posisi ini lama kelam
akan juga menimbulkan rasa nyeri pada leher. 

Penggunaan tas ransel dengan beban yang berat juga bisa mengakibatkan skoliosis. Skoliosis adalah cekungan tulang belakang yang abnormal ke arah samping. Ketidaknormalan ini bisa terjadi pada leher, dada, maupun pinggang.